时间:2025-05-27 01:56:55 来源:网络整理 编辑:综合
JAKARTA, DISWAY.ID- Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menerima kunjungan mantan Perdana M quickq苹果版
JAKARTA,quickq苹果版 DISWAY.ID- Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menerima kunjungan mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, bersama Tony Blair Institute, pada Senin 21 April 2025.
Pertemuan itu guna membahas peluang kolaborasi strategis dalam mempercepat digitalisasi di tanah air.
BACA JUGA:Kuliah Umum Universitas Esa Unggul Hadirkan Wakil Menteri Kemkomdigi Nezar Patria, Bahas Transformasi Digital Nasional
BACA JUGA:XLSmart Telecom Beroperasi, Komdigi Ingatkan Komitmen untuk Bangun 8.000 BTS hingga Nasib Karyawan
Menteri Komdigi, Meutya Hafid, menyampaikan rasa bangga atas kunjungan tersebut.
"Terkait dengan kedatangan Mr. Tony Blair, kita tadi amat senang, cukup berbangga kunjungan pertama beliau datang ke kantor Komdigi dengan Tony Blair Institute," ujar Meutya kepada wartawan.
"Untuk membicarakan mengenai bagaimana transformasi digital di Indonesia bisa berjalan dengan lebih cepat dan mudah-mudahan siap nanti diberi masukan atau kerjasama dengan Tony Blair Institute," sambungnya.
Dalam pertemuan awal ini, kedua pihak mendiskusikan langkah-langkah untuk mempercepat layanan-layanan pemerintahan yang berbasis digital.
BACA JUGA:Cegah Kebocoran Data, WamenKomdigi akan Diskusi soal e-SIM dengan Opsel hingga Dukcapil
BACA JUGA:Terbitkan Perkomdigi No 7 Tahun 2025, Komdigi Sarankan Masyarakat Beralih ke e-SIM
"Untuk kemudahan atau layanan yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat," ucapnya.
Tony Blair turut membagikan pengalaman dari berbagai negara dalam menjalankan transformasi digital, dengan catatan penting agar Indonesia tetap menyesuaikan dengan konteks lokal.
"Tadi Pak Tony Blair juga menyampaikan beberapa pembelajaran dari beberapa negara yang kita bisa jadikan contoh namun memang harus tetap melihat konteks Indonesianya," jelas Meutya.l
Diskusi yang berlangsung luas ini mencakup infrastruktur digital, pengembangan SDM, dan pemanfaatan teknologi mutakhir seperti Artificial Intelligence.
Prediksi Tren Kecantikan 2025: Otentik dan Natural Beauty2025-05-27 01:34
Awal Cerita Kesuksesan CEO BYD, Beli Perusahaan yang Mau Dilikuidasi2025-05-27 01:29
Pecinta Ferdinand Harap Bersabar... Polisi Ternyata Belum Menerima Permohonan Penangguhan Penahanan!2025-05-27 01:13
Wang Chuanfu, Kisah Sarjana Kimia yang Sukses Wujudkan Impiannya Menjadi Build Your Dream (BYD)2025-05-27 01:00
Viral Warga Tunggu Jam Tertentu Naik LRT Jabodebek, Tarif Lebih Murah2025-05-27 00:56
3 Kelompok Orang yang Tidak Boleh Makan Tomat, Siapa Saja?2025-05-26 23:50
Ahok Sebut Gibran dan Jokowi Tak Bisa Kerja, TKN: Biarkan Rakyat Yang Menilai2025-05-26 23:40
IUD Bikin Cepat Hamil saat Dilepas, Benarkah?2025-05-26 23:35
Kader NU Desak Prabowo Reshuffle Bahlil Setelah Penangguhan Gelar Doktor UI2025-05-26 23:21
Awal Cerita Kesuksesan CEO BYD, Beli Perusahaan yang Mau Dilikuidasi2025-05-26 23:12
FOTO: RS di New York Lakukan Transplantasi Paru dengan Bantuan Robot2025-05-27 01:55
Apa Itu Polytrauma Liam Payne, yang Disebut Penyebabnya Meninggal2025-05-27 01:38
Nyaris 1 Kwintal Sabu Kiriman Fredy Pratama dari Thailand Diamankan Satgas Anti Narkoba Polri2025-05-27 01:24
Soal Polemik Kali Mampang, Orang PDIP Kembali 'Seruduk' Anies Baswedan: Buat Bersihkan Nama?2025-05-27 00:39
FSPPB Dukung Kejagung Usut Korupsi di Pertamina: Hormati Proses Hukum!2025-05-27 00:26
Jumlah Kunjungan Wisman ke RI Rendah Jadi PR Menteri Pariwisata Baru2025-05-27 00:22
Polda Jateng Bongkar Penipuan Arisan Online Beromzet Rp4 Miliar2025-05-27 00:04
Bagasi Hilang di Bandara, Ini yang Harus Kamu Lakukan2025-05-26 23:50
VIDEO: Karakter Disney Raksasa Hiasi Langit Santiago Jelang Natal2025-05-26 23:37
Harus Cari Bahan Lain Nih Ye... Narasi Intoleran ke Anies Baswedan Bakal Basi karena Hal Ini?2025-05-26 23:25