您的当前位置:首页 > 时尚 > Kasus Gagal Ginjal Akut, Polri: Hasil Laboratorium Ada Perbedaan Pandangan BPOM dan Labkesda 正文
时间:2025-05-26 10:57:31 来源:网络整理 编辑:时尚
JAKARTA, DISWAY.ID--Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri masih terus mengusut kasus baru gagal g quickq账号购买
JAKARTA,quickq账号购买 DISWAY.ID--Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri masih terus mengusut kasus baru gagal ginjal akut pada anak. Terbaru, dilaporkan ada dua anak di Jakarta yang diduga terkena gagal ginjal akut.
Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto mengatakan ada perbedaan pandangan dari laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) maupun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait kasus gagal ginjal pada anak.
"Terkait dengan adanya hasil laboratoriumnya karena ini masih ada perbedaan pandangan nih. Informasi awal seperti ini, informasi baru seperti ini," Kata Pipit kepada wartawan, Jumat, 10 Februari 2023.
BACA JUGA:Polri Tangkap Dua DPO Kasus Gagal Ginjal Akut Anak
"Ya perbedaan penjelasan-penjelasan yang kita terima informasinya, baik dari Labkesda maupun dari BPOM. Sehingga kita akan telusuri dari awal," ujar dia.
Selain itu, ia juga mengaku tengah menunggu hasil laboratorium dari sampel obat sirop yang telah dikirimkan.
Terkait bakal ada atau tidaknya tersangka dari BPOM dari kasus gagal ginjal akut ini, Pipit hanya menyebut penyidik masih terus melakukan pemeriksaan.
"Pemeriksaan kita berjalan terus, termasuk dengan kasus (gagal ginjal) yang lama maupun kasus baru. Karena itu masih ada korelasi ya, apakah ada korelasi atau tidak. Karena kita juga menunggu dari teman-teman semuanya, terkait dengan adanya hasil laboratoriumnya, karena ini masih ada perbedaan pandangan nih," ucap Pipit.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali menemukan temuan baru dugaan gagal ginjal akut pada anak usai dinyatakan hilang pada Desember 2022 lalu.
BACA JUGA:Golkar dan PKB Semakin Dekat, Airlangga Berikan Sarung Dua Warna ke Cak Imin
Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril mengatakan, tercatat ada penambahan satu kasus konfirmasi dan satu kasus suspek gagal ginjal. Kasus baru tersebut ditemukan di wilayah DKI Jakarta.
“Penambahan kasus tercatat pada tahun ini, satu kasus konfirmasi GGAPA dan satu kasus suspek," ujar Syahril dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, 6 Februari 2023.
Syahril mengatakan penemuan itu berawal saat anak berusia 1 tahun, mengalami demam pada tanggal 25 Januari 2023, dan diberikan obat sirup penurun demam yang dibeli di apotek dengan merk Praxion.
Pada tanggal 28 Januari, pasien mengalami batuk, demam, pilek, dan tidak bisa buang air kecil atau anuria, kemudian dibawa ke Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta, untuk mendapatkan pemeriksaan, dan pada tanggal 31 Januari mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit Adhyaksa.
2025美国工业设计硕士院校TOP52025-05-26 10:49
Memang Terkait NII, Tapi Al Zaytun Tak Bisa Dijerat UU Terorisme, Ini Penjelasan BNPT2025-05-26 10:16
Bali Dinobatkan Jadi Destinasi Terbaik Ke2025-05-26 10:09
Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Lombok Timur2025-05-26 09:56
Lakukan Pertemuan, Prabowo Subianto dan Zulkifli Hassan Bahas Format Tahun Depan2025-05-26 09:24
Trump Siap Kembali Mengobarkan Perang Dagang di 1 Juni2025-05-26 09:15
9 Kota Terbaik di Dunia untuk Kerja Sambil Liburan2025-05-26 09:13
Alkohol Palsu Sudah Renggut 103 Nyawa di Turki, Turis Diminta Waspada2025-05-26 09:09
Perlu Dicatat! Ayah David Ozora Tegaskan Tak Akan Berdamai dengan Shane, Mario dan AG2025-05-26 08:59
Mencekam, Penumpang Ngamuk Pecahkan Jendela Pesawat Saat Penerbangan2025-05-26 08:36
Sidang Perdana Mario Dandy dan Shane Lukas Siap Digelar 6 Juni di PN Jaksel2025-05-26 10:13
Trump Siap Kembali Mengobarkan Perang Dagang di 1 Juni2025-05-26 10:11
Minyak yang Bahaya Untuk Kesehatan, Ada Minyak Jagung dan Kelapa2025-05-26 10:03
Kasus Dugaan Penistaan Agama Pimpinan Al2025-05-26 09:29
Kenapa Harus Makan Lontong Cap Gomeh, Bawa Hoki?2025-05-26 09:20
Kakorlantas Ungkap Kendala Penerapan E2025-05-26 09:19
Menteri PPPA Soroti Pola Pengasuhan Anak Indonesia, Kurang Peran Ayah2025-05-26 09:18
FOTO: Mereka yang Tampil Ciamik di Grammy Awards 20252025-05-26 09:10
Tegas, Mahfud MD: 'Selain Presiden, Tidak Ada yang Boleh Intervensi PPATK!'2025-05-26 09:07
KPU Gelar Rapat Pleno Untuk Penetapan DPT, Merekapitulasi Daftar Pemilih2025-05-26 08:15