Kisah Pria Indonesia yang Lolos Jadi Imam Masjid di Arab
时间:2025-05-31 22:34:44 出处:娱乐阅读(143)
Ahmad Musyaddad pria asal Indonesiaberhasil terpilih untuk mewakili Indonesia dan menjadi Imam Masjid di Uni Emirat Arab (UAE).
Pria yang disapa Musyaddad ini terpilih melalui seleksi resmi yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia pada 2023 lalu. Program ini merupakan bentuk kerja sama antara Indonesia dengan UEA untuk mencari pemuda Indonesia yang memiliki kemampuan untuk menjadi imam sholat rawatib di salah satu masjid di UAE.
"Sebenarnya saya pun tidak menyangka, karena ini pengalaman pertama saya mengikuti seleksi tersebut dengan rata-rata pesertanya sudah berumur 25 tahun keatas dan sudah pernah mengikuti event serupa di tahun sebelumnya," katanya dalam pernyataan dari Unair News.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat seleksi, alumni Unair ini berhasil mengalahkan 518 peserta. Keberhasilannya ini menjadikan dia sebagai 1 dari 44 pemuda yang bakal berangkat ke UAE pada Januari 2024 ini. Setelah sampai, dia pun akan segera bertugas sebagai imam.
Tugas perdananya sebagai imam akan dimulai pada Jum'at (26/01) di Masjid Emirate Ras Al-Khaimah, UAE.
Proses panjang
Perjalanan Musyaddad untuk menjadi Imam di UAE bukan proses yang pendek. Untuk bisa lolos seleksi, dia harus lolos hafalan Al-Qur'an 30 Juz, dengan dua butir soal sambung ayat.
Lihat Juga :![]() |
Hanya saja, Musyaddad sudah mulai menghafal Al-Quran sejak SD. Dia juga menuntaskan hafalan sebanyak 30 juz saat duduk di Pesantren Madrasatul Quran Tebuireng, Jombang.
Semasa sekolah, dia juga sering memenangkan berbagai perlombaan, antara lain lomba MTQ di tingkat regional Jawa Timur diantaranya juara tiga hifdzil quran dan
tafsir bahasa Inggris di Jawa Timur tahun 2023 lalu.
Saat menjadi mahasiswa, dia pun juga sempat menjadi imam di masjid Ulul Azmi Kampus C UNAIR.
"Di kampus juga saya besar dan tumbuh bersama teman dan lingkungan yang mendukung di UKM Tahfidzul Quran Unair (UKM-TQ) sejak maba. Dia juga pernah menjadi ketua di UKM-TQ tahun 2022, dan tuntas di sana," katanya.
"Di samping itu, saya sesekali belajar menjadi imam di masjid Ulul Azmi kampus C UNAIR atas perintah ustadz disana. Pengalaman tersebutlah yang mendukung saya mendaftar sampai menyelesaikan semua tes yang diberikan."
Selain soal ayat Al-Quran, dalam proses seleksi para peserta juga akan diuji kemampuan bahasa Arabnya disertai dengan tes pengetahuan fiqh dan khutbah dalam bahasa Arab. Soal ini, Musyaddad sempat khawatir, lantaran kendala bahasa Arabnya.
"Harapan saya secara pribadi semoga program ini menjadi awal yang baik untuk pengalaman-pengalaman baru yang akan saya jalani di masa depan. Karena semua imam adalah delegasi resmi dari Indonesia, semoga semakin banyak juga yang tertarik dan bisa ikut ke UEA untuk mengamalkan ilmu disana."
(chs)上一篇: 5 Manfaat Daun Talas dan Efek Sampingnya
下一篇: Daripada Usulkan Koruptor Didenda Damai, ICW Desak Pembahasan RUU Perampasan Aset Dibahas Segera!
猜你喜欢
- Pengangkatan Deddy Corbuzier di Tengah Efisiensi Anggaran, Istana: Gaji Stafsus Bukan Masalah Besar!
- 欧洲最早的美术学院是哪个?
- Apa Itu Tradisi Lebaran Ketupat di Bulan Syawal?
- Kasus Mucikari Mamih Icha, Korban Anak Dipanggil Jika Ada Bookingan
- Mengapa Ibu Hamil Butuh Asupan Asam Folat?
- Adab dan Tata Cara Ziarah Kubur yang Harus Diikuti Umat Muslim
- 斩获JHU皮博迪/伯克利,我用“个人风格”征服名校!
- 斩获JHU皮博迪/伯克利,我用“个人风格”征服名校!
- 7 Makanan Sehat yang Meningkatkan Kolagen Alami, Bikin Awet Muda