休闲

Pengacara Baiq Nuril Ogah Minta Ini ke Jokowi

字号+ 作者:quickq无限试用 来源:焦点 2025-06-13 13:26:28 我要评论(0)

Warta Ekonomi, Mataram - Pengacara Baiq Nuril Maknun, Joko Jumadi, menegaskan tidak akan meminta gra quickq手机版安卓

Warta Ekonomi,quickq手机版安卓 Mataram -

Pengacara Baiq Nuril Maknun, Joko Jumadi, menegaskan tidak akan meminta grasi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait putusan pidana yang menyatakan Baiq Nuril terbukti bersalah melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Joko mengungkapkan, jika meminta grasi ke Presiden sama artinya dengan mengakui bahwa kliennya bersalah.

"Kita tidak ingin orang yang menurut kami merasa benar malah seolah-olah bersalah meminta grasi," kata Joko.

Pengacara Baiq Nuril Ogah Minta Ini ke Jokowi

Pengacara Baiq Nuril Ogah Minta Ini ke Jokowi

Baca Juga: Jokowi Kasih Saran ke Baiq Nuril, Begini Kata Pengamat!

Pengacara Baiq Nuril Ogah Minta Ini ke Jokowi

Namun, jika Presiden mau menggunakan hak yudikatifnya, yakni memberikan amnesti kepada Baiq Nuril, Joko bersama tim pengacaranya akan sangat berterima kasih.

Pengacara Baiq Nuril Ogah Minta Ini ke Jokowi

"Mudah-mudahan saja ada kebijakan itu (amnesti)," ucapnya.

Namun, menurut dia, grasi yang merupakan hak Presiden untuk memberikan pengurangan hukuman juga tidak bisa diberikan kepada Baiq Nuril, mengingat ancaman hukuman yang tersirat dalam putusan kasasinya di Mahkamah Agung di bawah dua tahun, tepatnya enam bulan penjara.

Bahkan, Joko mengatakan, bahwa sebelumnya Baiq Nuril sudah menjalani separuh masa hukuman pidana penjaranya dua bulan, ketika proses hukumnya sedang berjalan.

Baca Juga: PK Baiq Nuril Ditolak, DPR: MA Terbukti Gagal!

"Jadi saat ini Baiq Nuril tinggal menjalani sisa masa hukumannya," kataJoko.

Majelis hakim dari Mahkamah Agung dalam putusan sidang Peninjauan Kembali, telah menolak permohonan terpidana Baiq Nuril. Putusan yang disampaikan Majelis Hakim Suhadi bersama anggotanya Desnayeti dan Margono, telah tertuang dalam registrasi nomor W25.U1/249/HK.01/1/2019.

Secara langsung, putusan PK itu menerima kasasiyang disampaikan Majelis Hakim Kasasi Mahkamah Agung pada 26 September 2018. Dalam putusan kasasinya, Baiq Nuril dinyatakan telah terbukti bersalah menyebarkan rekaman dugaan pelecehan seksual.

Hakim kasasi menjatuhkan pidana hukuman untuk Baiq Nuril selama 6 bulan penjara dan denda Rp 500 juta subsidair tiga bulan kurungan. Vonis hukuman itu sesuai dengan Pasal 27 Ayat 1 juncto Pasal 45 Ayat 1 UU RI Nomor 11/2008 tentang ITE.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan Baiq Nuril untuk mengajukan amnesti (pengampunan) kepadanya. Pernyataan itu disampaikan Jokowi pascapenolakan PK yang diajukan Baiq Nuril ke MA.

Baca Juga: Ironis! Kasus Hukum Jadi Sorotan Dunia, Baiq Nuril Minta. . .ke Jokowi

"Boleh (mengajukan amnesti), secepatnya," kata Presiden Jokowi di Pangkalan Udara TNI AU Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (5/7/2019).

"Saya tidak ingin mengomentari apa yang sudah diputuskan mahkamah, karena itu pada domain wilayahnya yudikatif. Ya nanti kalau sudah masuk ke saya, jadi kewenangan saya," ujar Jokowi, melanjutkan.

Presiden juga mengaku bila ada permohonan amnesti yang diajukan Baiq Nuril kepada dirinya maka ia akan membicarakannya lebih dulu dengan Menteri Hukum dan HAM, Jaksa Agung, Menko Polhukam. Ia perlu berkonsultasi untuk menentukan apakah amnesti tepat untuk kasus Baiq Nuril.

"Tapi perhatian saya sejak awal kasus ini, tidak berkurang, sekali lagi kita harus menghormati putusan yang sudah ditetapkan Mahkamah. Itu bukan pada wilayah eksekutif," ungkap Jokowi.

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • KPK Panggil Caleg DPD Kalbar Terkait Kasus Harun Masiku

    KPK Panggil Caleg DPD Kalbar Terkait Kasus Harun Masiku

    2025-06-13 13:03

  • RI Sampaikan ke Singapura Cara Terbaik Selesaikan Isu Tarif AS

    RI Sampaikan ke Singapura Cara Terbaik Selesaikan Isu Tarif AS

    2025-06-13 12:44

  • Korban Tewas Rusuh Jakarta, Yasonna Bilang Tak Perlu Bentuk TPGF

    Korban Tewas Rusuh Jakarta, Yasonna Bilang Tak Perlu Bentuk TPGF

    2025-06-13 11:56

  • Thailand Rebut Kembali Mahkota Raja Pariwisata ASEAN dari Malaysia

    Thailand Rebut Kembali Mahkota Raja Pariwisata ASEAN dari Malaysia

    2025-06-13 10:55

网友点评