Resmi Dideklarasikan, IPD

综合 2025-05-25 06:46:03 7669
Warta Ekonomi,?quickq Jakarta -

Ikatan Perencana Desa Indonesia (IPD-Indonesia) resmi dideklarasikan dan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Sabtu (24/5/2025). Dalam acara tersebut, Ketua Umum IPD-Indonesia, Dr. Fitrawan Umar, ST, M.Sc, menegaskan komitmen organisasi untuk mendorong pembangunan desa yang inklusif dan berkelanjutan.

Wawan, sapaan akrabnya, menyoroti ketimpangan pembangunan antara desa dan kota yang hingga kini masih terjadi, meski Indonesia telah merdeka hampir 80 tahun.

Resmi Dideklarasikan, IPD

Resmi Dideklarasikan, IPD

"Hingga saat ini masih ada kesenjangan antara desa dan kota. Padahal, kita sama-sama sudah merdeka," ujar Wawan.

Resmi Dideklarasikan, IPD

Ia mencontohkan kondisi di Desa Bakaru, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. "Desa Bakaru sudah memproduksi listrik, tapi desa-desa di sekitarnya masih kesulitan mendapatkan akses listrik. Ini adalah realitas yang memprihatinkan," lanjutnya.

Resmi Dideklarasikan, IPD

Menurut Wawan, sebagian besar penduduk Indonesia kini tinggal di kota, dan angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat.

"Hampir 50 persen penduduk kita adalah penduduk kota, dan dalam waktu dekat bisa mencapai 60 persen. Namun, sebagian besar dari mereka adalah orang desa yang pindah ke kota. Urbanisasi ini perlu kita perhatikan dampaknya, terutama bagi desa," jelasnya.

Urbanisasi, menurutnya, seringkali membuat masyarakat desa kehilangan akses ke sumber daya dan terpinggirkan.

"Kita ingin mengajak seluruh pihak untuk melihat desa sebagai ruang yang memiliki masa depan. Desa bukan hanya tempat tinggal sementara atau tempat lahir, tetapi tempat untuk bertumbuh dan berkembang," ujarnya.

Dalam deklarasinya, IPD-Indonesia menegaskan bahwa perencanaan desa adalah bagian penting dari ilmu pengetahuan yang menggabungkan teori dan praktik. Tujuannya adalah untuk memastikan pembangunan desa sejalan dengan cita-cita kemerdekaan Indonesia: bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

Pendiri IPD-Indonesia, Abdul Qodir Jaelani atau yang akrab disapa Qodja, turut menambahkan bahwa desa memiliki peran strategis dalam menopang pembangunan kota.

"Banyak pembangunan kota yang bergantung pada desa. Mulai dari bahan bangunan hingga hasil pertanian, semuanya berasal dari desa, termasuk daerah-daerah terpencil yang jauh dari pusat kota," jelas Qodja.

Namun, Qodja menyoroti bahwa eksploitasi sumber daya alam (SDA) di desa seringkali meninggalkan kerusakan lingkungan tanpa memberikan manfaat yang setara bagi masyarakat desa.

"IPD-Indonesia ingin mengubah pola ini dengan mendorong pembangunan desa yang memperhatikan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat," tegasnya.

IPD-Indonesia juga berkomitmen untuk mendukung pengembangan potensi lokal desa, baik dalam sektor pertanian, pariwisata, maupun pelestarian budaya. "Kami ingin berkolaborasi dengan masyarakat lokal, termasuk masyarakat Dayak yang memiliki kearifan lokal dalam bertani dan menjaga lingkungan. Desa memiliki arsiteknya sendiri, dan kami ingin memanfaatkan keahlian tersebut," jelas Qodja.

Dalam waktu dekat, IPD-Indonesia berencana memperkuat organisasi dengan membentuk perwakilan di seluruh 34 provinsi di Indonesia. Saat ini, organisasi tersebut telah memiliki perwakilan di 17 provinsi. Langkah awal akan difokuskan pada desa-desa sekitar kawasan konservasi hutan di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

IPD-Indonesia juga berencana mengembangkan sekolah perencanaan desa untuk melatih pendamping desa dalam merancang pembangunan yang komprehensif dan berkelanjutan.

"Selama ini pendamping desa cenderung hanya mendampingi administrasi. Kami ingin mereka juga mendalami substansi perencanaan pembangunan agar desa bisa maju sesuai potensi yang dimiliki," terang Wawan.

Organisasi ini membuka peluang kerja sama dengan pemerintah dan pihak terkait untuk memperkuat pembangunan desa.

"Kami berharap bisa berkolaborasi dengan Kementerian Desa dan lembaga terkait lainnya. Meskipun sejauh ini belum ada pertemuan resmi, kami akan segera menjadwalkan audiensi untuk membahas sinergi dalam memperkuat pembangunan desa," jelas Wawan.

Melalui IPD-Indonesia, diharapkan desa-desa di Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara berkeadilan, tidak tertinggal dari kota, serta menjadi bagian penting dalam mewujudkan kesejahteraan bangsa.

"Pembangunan desa bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga tentang memberdayakan masyarakat, melestarikan lingkungan, dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan," tutup Wawan.

本文地址:http://www.ok-quickq.com/news/60d399850.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Menikmati Bandung Jauh dari Hiruk Pikuk Kota

Pecat Sejumlah Pejabat Jakpro, Heru Budi Kena Sentil: Kok Merasa Gubernur Beneran?

Lebih Baik Dihindari Kombinasi Makanan Ini Dengan Mi Instan, Ada Nasi

Kebakaran di Kemayoran Gempol Jakarta Pusat Hanguskan 30 Unit Rumah

Minum Kopi bikin Otak tajam, Tapi Apa Cukup untuk Obat Pikun?

Sasar Korporasi dan Hotel, Lissey Laundry Ekspansi ke Jakarta

Menteri UMKM Beberkan Kriteria UMKM yang Berhak Terima Penghapusan Utang Macet

Jiah! Akhirnya Denny Siregar Ngaku Pengen Anies Jadi Gubernur DKI Lagi: Pak Please Pak

友情链接