您的当前位置:首页 > 焦点 > ICP Turun Jadi US$65,29 per Barel, Ini Deretan Penyebabnya 正文
时间:2025-05-25 16:38:51 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Jakarta - Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) terus menga quickq好用不好用
Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) terus mengalami tekanan di pasar global. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan ICP April 2025 sebesar USD65,29 per barel, turun USD5,82 dari bulan sebelumnya yang mencapai USD71,11 per barel. Penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 176.K/MG.01/MEM.M/2025 tertanggal 19 Mei 2025.
Penurunan harga ini sejalan dengan tren melemahnya harga minyak global yang dipicu oleh sejumlah faktor utama, salah satunya adalah ketegangan geopolitik dan perang tarif dagang antara dua kekuatan ekonomi dunia, Amerika Serikat dan Tiongkok. Konflik dagang ini memperlambat arus perdagangan dan menekan proyeksi pertumbuhan ekonomi global.
Selain faktor geopolitik, tekanan terhadap ICP juga dipengaruhi oleh revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia oleh International Monetary Fund (IMF). Dalam laporan April 2025, IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan global dari 3,3% menjadi 2,8%, mencerminkan pelemahan permintaan energi di berbagai sektor industri dan transportasi.
Baca Juga: Bahlil Ungkap 10 Lapangan Migas Terbengkalai, Ancam Ini Ke Kontraktor
Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) juga menurunkan estimasi permintaan minyak global. Untuk tahun 2025, proyeksi permintaan direvisi turun dari 105,2 juta barel per hari (bph) menjadi 105,05 juta bph, dan untuk tahun 2026 dari 106,63 juta bph menjadi 106,33 juta bph. Negara-negara dengan penurunan permintaan tertinggi antara lain berasal dari kawasan OECD, serta negara-negara besar seperti Tiongkok dan India.
"Penurunan tertinggi berasal dari negara-negara The Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), Tiongkok, dan India,,” ujar Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Tri Winarno, di Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Di sisi suplai, International Energy Agency (IEA) mencatat peningkatan produksi minyak global sebesar 590 ribu bph pada Maret 2025 menjadi total 103,6 juta bph. Sementara itu, stok minyak mentah komersial Amerika Serikat juga meningkat 3,1 juta barel menjadi 442,9 juta barel di akhir April 2025, menambah tekanan pada harga akibat surplus pasokan.
Baca Juga: Migas 1 Juta BOEPD hingga PNBP Rp401.8 T, Pertamina Paparkan Pertumbuhan Bisnis di Rapat Dengar Pendapat DPR
Faktor lain yang turut mendorong penurunan harga minyak, khususnya di kawasan Asia Pasifik, adalah penurunan crude run rate di Taiwan yang mencapai 30 ribu bph, sehingga hanya mencapai 785 ribu bph atau sekitar 72% dari total kapasitas kilang.
Adapun perkembangan harga minyak mentah utama global pada April 2025 turut mencerminkan tren penurunan:
Intip Aksi SWAT Melawan Bandit Clown Craze di Trans Studio Cibubur2025-05-25 16:38
Kadispenad: 13 Korban Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke RSUD Pameungpeuk2025-05-25 16:18
Link dan Cara Daftar Jalur Mandiri PNJ 2025, Segini Besaran Biaya Pendaftarannya2025-05-25 15:50
Literasi Gak Ketinggalan Zaman, Yuk Gaul Pakai Bahasa Daerah di Era Digital2025-05-25 15:46
10 Bandara Terbersih di Dunia 2025, Tak Ada dari Indonesia2025-05-25 14:57
Cek bkn.go.id Pengumuman PPPK 2024 Tahap 2, Ini Langkah dan Cara Lihat Nama Kamu2025-05-25 14:35
BGN: Program MBG Investasi Untuk Tingkatkan SDM Indonesia2025-05-25 14:24
Dorong Indonesia jadi Pemain Utama Global Industri Halal, Ini Strategi Kemenperin2025-05-25 14:24
VIDEO: Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia ke2025-05-25 14:19
Mengenal Megalophobia, Kala Ukuran Besar Jadi Sumber Ketakutan2025-05-25 13:56
Agus Rahardjo: Novel Tetap Penyidik KPK2025-05-25 16:26
Alasan Gratis Ongkir Dibatasi, Komdigi: Hanya Atur Perang Harga agar Persaingan Sehat2025-05-25 16:23
Puan Minta Pemerintah Jamin Keselamatan WNI yang Terdampak Konflik India2025-05-25 16:20
Lamar Jadi Damkar dan PPSU, Ratusan Warga Serbu Balai Kota DKI: Disuruh Kirim Lamaran ke Sini2025-05-25 16:09
Senator Dukung Langkah Anies Jadikan Pulau Reklamasi Sebagai Ruang Publik Terbuka2025-05-25 16:02
Masih Sering Makan Mi Instan Pakai Nasi? Ini Risikonya ke Tubuh Kamu2025-05-25 16:01
Lewat Penguatan Riset, Inovasi dan Modernisasi, Daya Saing Petani Indonesia Siap Ditingkatkan2025-05-25 15:39
Jaga Ekosistem Laut Tetap Lestari, Ini Aksi Nyata BRI Menanam2025-05-25 15:39
Prabowo Sambut Kehadiran PM Tiongkok Li Qiang di Istana Merdeka2025-05-25 15:15
Prabowo: Kalau Kita Lemah, Kita Tak Bisa Bantu Palestina!2025-05-25 14:20