Pemkot Bekasi Agendakan Diskusi Larangan Penggunaan Plastik dengan Peritel

Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jawa Barat, segera mengumpulkan perwakilan pengelola usaha ritel di wilayahnya untuk memberikan edukasi seputar bahaya kantong kemasan plastik bagi lingkungan.
"Kami akan langsung membentuk Focus Group Discussion (FGD) bersama para perwakilan perusahaan ritel yang akan membahas tentang implementasi larangan kemasan plastik bagi konsumen," kata Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Ferdinan di Bekasi, Minggu (6/1/2019).
Agenda tersebut sekaligus untuk menunjukkan keseriusan pihaknya dalam meminimalkan sampah plastik di wilayah setempat mulai 2019.
Menurut Ferdinan, sampah plastik sudah menjadi masalah global masyarakat dunia yang harus jadi perhatian seluruh kalangan.
Alasannya, plastik merupakan bahan yang tidak bisa segera terurai dengan tanah seperti sampah lainnya. Selain itu, plastik juga mengandung racun bagi lingkungan.
Kandungan "polyethylene" sejenis "thermoplastic" yang terbuat dari minyak dan termasuk bahan "photodegrade" dalam jangka waktu panjang akan terpecah menjadi partikel-partikel yang lebih kecil, lebih beracun dalam bentuk petro-polymers.
Petro-polymers tersebut akan mengontaminasi tanah dan air yang merupakan tempat tumbuh-tumbuhan dan hewan hidup dan mendapatkan makanannya dan menyebabkan racun tersebut masuk ke dalam tubuh manusia.
Untuk itu, mulai Maret 2019 mendatang Pemerintah Kota Bekasi akan menerapkan pelarangan penggunaan kantong plastik di seluruh perusahaan ritel di Kota Bekasi.
Terkait pelarangan penggunaan kantong plastik pada seluruh perusahaan ritel di Kota Bekasi, Ferdinan mengatakan implementasi aturan itu masih menunggu kesiapan perusahaan ritel.
Untuk Kota Bekasi mungkin kami akan launching Februari atau paling lambat Maret 2019, karena kami masih menunggu kesiapan ritel," katanya.
FGD itu juga akan membahas tentang Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 61 Tahun 2018 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik tersebut.
Kegiatan FGD itu akan dilanjutkan dengan sosialiasi kepada masyarakat.
"Sosialisasi ke masyarakat nantinya akan dilakukan melalui kecamatan-kecamatan," katanya.
相关文章
Berapa Biaya Perpanjangan Paspor Terbaru 2024?
Jakarta, CNN Indonesia-- Proses perpanjangan atau pergantian paspordi Indonesia kian mudah dengan si2025-06-07Le Minerale Bagikan Air Mineral Gratis di Layanan Tes Covid
Warta Ekonomi, Jakarta - Layanan Drive Thru Covid-19 membuat tes swab PCR menjadi lebih mudah dan re2025-06-07Telin Sasar Filipina Lewat Radius, Konektivitas Regional di Asia Tenggara
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), anak perusahaan PT Telko2025-06-07Jokowi Luncurkan Program Penyelesaian Non
JAKARTA, DISWAY.ID--Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan program pelaksanaan rekomendasi penyel2025-06-07Niat, Doa, dan Tata Cara Mandi Junub sebelum Puasa Ramadhan
Daftar Isi Niat mandi junub sebelum puasa Ramadhan2025-06-07Ayo Warga Jakarta! Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Hari Senin
SuaraJakarta.id - Ayo Warga Jakarta! Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Hari Senin.Siapa bilang2025-06-07
最新评论