RS Polri Sudah Terima 14 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza

热点 2025-05-25 07:06:36 94734

SuaraJakarta.id - Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) hingga Rabu (29/1) sudah menerima 14 kantong jenazah akibat kebakaran Glodok Plaza,quickq哪里下载 Jakarta Barat, pada Rabu (15/1/2025).

"Sampai kemarin (29/1), kita sudah terima 14 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza," kata Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono di Jakarta seperti dimuat ANTARA, Kamis (30/1/2025).

RS Polri Sudah Terima 14 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza

RS Polri Sudah Terima 14 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza

Ia merinci, sejak Kamis (16/1) pukul 16.00 WIB diterima satu kantong jenazah, lalu pukul 20.00 WIB pada hari yang sama, dua kantong jenazah, Jumat (17/1) pukul 09.44 WIB dua kantong jenazah.

RS Polri Sudah Terima 14 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza

Lalu, Jumat (17/1) pukul 19.11 WIB kembali dua kantong jenazah, Sabtu (18/1) pukul 17.08 WIB satu kantong jenazah, Selasa (21/1) pukul 15.31 WIB satu kantong jenazah, dua jenazah lagi tiba Rabu (22/1) dan satu jenazah tiba Kamis (23/1) pukul 18.34 WIB.

RS Polri Sudah Terima 14 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza

Baca Juga:Persija Naik ke Peringkat Kedua Klasemen, Begini Komentar Carlos Pena

"Kantong ke-13 kami terima Selasa (28/1) pukul 13.30 WIB. Kalau kantong ke-14 tiba Rabu (29/1) pukul 15.35 WIB. Jadi, total ada 14 kantong jenazah," ujar Premi.

RS Polri sudah mengambil 32 sampel deoxyribonucleic acid (DNA) dari sebelas kantong jenazah.

Premi menyebut, pengambilan sampel kembali dilakukan menyusul bertambahnya temuan kantong jenazah korban di lokasi kebakaran.

"Karena yang kantong jenazah ke-13 dan 14 belum di periksa. Nanti akan ada 'update' lagi setelah dilakukan pemeriksaan," ucap Premi.

Sebelumnya, Kepala Biro (Karo) Laboratorium Kedokteran dan Kesehatan (Labdokkes) RS Polri Brigjen Pol Sumy Hastry Purwanti mengatakan, RS Polri mengidentifikasi jasad yang ada di dalam kantong jenazah korban secara mendalam dengan memeriksa jaringan otot hingga rambut mengingat kondisinya yang sulit dikenali.

Baca Juga:Persija Petik Empat Kemenangan Beruntun, Carlos Pena: Kami Hanya Fokus Laga Demi Laga

"Tapi yang 'post mortem' lebih sulit karena hampir semua bagian tulang terdegradasi sehingga kita harus mencari lebih dalam lagi melalui jaringan yang ada pada tubuh. Contohnya jaringan yang ada pada otot, kulit, atau rambut," kata Sumy saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (24/1).

Sebelumnya Selanjutnya
  • 1
  • 2

本文地址:http://www.ok-quickq.com/news/29d399938.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Apa Benar Pepaya Bisa Sembuhkan Infeksi?

Masa Sih? Cuma Pakai NIK KTP Dapat Saldo Dana Bansos Rp 600 Ribu, Ini Caranya

伦敦大学学院学费是多少?

MBG Masih Pakai Produk Impor, Kemendiktisaintek Mau Kembangkan Riset untuk Produk Dalam Negeri

FOTO: Firsta Yuvi Amarta Sabet Gelar Puteri Indonesia 2025

Lewat NIB hingga Bibit Cabai, Pertamina dan Bank Mandiri Tingkatkan Ekonomi Perempuan Suku Bajo

Pembangunan Infrastruktur Fondasi Tingkatkan Kualitas SDM

多伦多大学建筑系排名情况介绍

友情链接