Jika Mau Selamat Hadapi Trump, Boy Thohir Ungkap RI–China Harus Kompak!
Ketua Kadin Indonesia Komite Tiongkok, Garibaldi Thohir, menyerukan penguatan kolaborasi antara Indonesia dan Tiongkok untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi global yang salah satunya dipicu oleh kebijakan Presiden AS Donald trump. Hal tersebut ia sampaikan dalam acara Indonesia–China Business Receptiondi Jakarta, Sabtu (24/5/2025), yang dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang.
“Hadirin yang saya banggakan, di tengah ketidakpastian ekonomi global, penguatan kerja sama antarnegaralah yang menjadi semakin penting. Indonesia dan Tiongkok perlu bersama-sama mendorong kolaborasi nyata guna menjaga kelancaran perdagangan dan investasi bagi kedua negara,” ujar Garibaldi Thohir.
Baca Juga: Jangan Cuma Hilirisasi! Prabowo Gelar Karpet Merah Buat Perusahan China Masuk ke Semua Sektor
Pria yang akrab disapa Boy Thohir ini menyampaikan bahwa Tiongkok saat ini memiliki posisi sebagai pemimpin global di sektor infrastruktur, manufaktur, teknologi, dan energi terbarukan.
Dalam konteks tersebut, kerja sama Indonesia dan Tiongkok diharapkan dapat berkontribusi terhadap tujuan pembangunan jangka panjang kedua negara.
Baca Juga: Transaksi Dagangan RI–Tiongkok Tembus Rp2.112 T, Prabowo: Mitra Terbesar Kita!
Garibaldi menambahkan, Kadin Indonesia Komite Tiongkok yang didukung oleh Kadin Indonesia Pusat, akan terus bekerja sama dengan pemerintah untuk memastikan kelanjutan dan penguatan hubungan bilateral Indonesia–Tiongkok.
"Kami mendorong meningkatnya minat investor untuk berinvestasi lebih banyak lagi di Indonesia," tutupnya.
(责任编辑:时尚)
- Harga Kelapa Meroket, Ini 5 Alternatif Pengganti Santan
- Polisi Telusuri Pelaku Lain Dalam Kasus Binomo Indra Kenz
- Memviralkan Perselingkuhan di Medsos, Bisa Kasih Efek Jera ke Pelaku?
- Bukan Lone Wolf, Agus Sujatno Bomber Polsek Astanaanyar Diduga Tak Bekerja Sendirian
- Anies Tak Hadir di Munajat 212, Alasannya ' Top'
- Wakil Ketua DPR Minta Polisi Tuntaskan Kasus Dugaan Investasi Bodong
- Perbedaan Pendapat Ahli dan Saksi, Todung Usulkan MK Gelar Sesi Konfrontasi
- 10 Hari Belum Ditemukan, Ibu Korban Penculikan Anak di Gunung Sahari Menangis Ungkap Perasaan Kangen
- China Siap Injak Gas Investasi di RI, Li Qiang Sindir Negara Tak Ramah Bisnis
- Hujan Deras, Pagar Tembok di Bintaro Tangsel Ambruk dan Timpa Mobil
- Uni Eropa Makin Dekat Hadirkan Dana Pertahanan, Jumlahnya Capai €150 M
- Waspadai 7 Hewan Ini, Sering Muncul saat Musim Hujan
- Wewangian Pengusir Nyamuk, 5 Tanaman Ini Wajib Ada di Rumah
- Perbedaan Pendapat Ahli dan Saksi, Todung Usulkan MK Gelar Sesi Konfrontasi
- Catat Baik
- Dulu, Orang Rusia Awetkan Susu Pakai Katak
- WHO Catat Kasus TB di Dunia Cetak Rekor Tertinggi, RI Ikut Menyumbang
- Haris Azhar dan Fatia Ditetapkan Tersangka, PRIMA: Luhut Harusnya Klarifikasi, Bukan Kriminalisasi!
- 4 Cara Ampuh Mencegah Kanker Serviks, Tak Cuma Vaksin HPV
- Telepon Jerman, Beijing Desak Uni Eropa Hentikan 'De