您的当前位置:首页 > 娱乐 > Fenomena Fatherless di Indonesia, Bagaimana Solusinya? 正文
时间:2025-05-27 02:34:15 来源:网络整理 编辑:娱乐
Daftar Isi Penyebab fenomena fatherless di Indonesia quickq测试版
Fenomena fatherless di Indonesia menjadi salah satu isu sosial yang kian mengkhawatirkan. Fatherless sendiri merupakan situasi di mana anak tidak mendapatkan pengasuhan, kehadiran, maupun peran ayah yang memadai, meskipun ayah secara fisik masih ada.
Fenomena ini membawa berbagai dampak serius bagi perkembangan anak, baik secara psikologis maupun emosional.
Berdasarkan data UNICEF pada 2021, sekitar 20,9 persen anak Indonesia kehilangan peran dan kehadiran ayah dalam keseharian mereka. Sementara itu, menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam periode yang sama, hanya 37,17 persen anak usia 0-5 tahun yang diasuh secara penuh oleh kedua orang tua, baik ibu maupun ayah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, peran ayah sangatlah krusial dalam membantu perkembangan anak baik dari sisi psikis, emosional, maupun batin. Dalam keseharian, banyak ayah yang merasa kewajibannya hanya sebatas mencari nafkah.
"Anak dipersepsikan sebagai tanggung jawab ibu mulai dari masa kehamilan hingga dewasa, sementara ayah dianggap bertanggung jawab hanya dari sisi ekonomi," Kata Wihaji dalam keterangan tertulis.
Selain itu, faktor seperti perceraian, pekerjaan, hingga kematian turut memperparah fenomena fatherless di Indonesia. Di kota-kota besar misalnya, orang tua yang bekerja seringkali kesulitan untuk membagi waktu dan perhatiannya kepada anak.
1. Gangguan psikologis
Anak yang tumbuh tanpa figur ayah cenderung merasa tidak aman dan kehilangan rasa percaya diri. Kehadiran ayah memberikan dukungan emosional yang membantu anak untuk tumbuh lebih stabil secara mental.
2. Keseimbangan sosial dan emosional terganggu
Sosok ayah penting dalam membentuk keterampilan sosial anak. Ayah yang aktif dalam pengasuhan membantu anak mengembangkan pola perilaku dan interaksi yang sehat.
3. Pendidikan dan kesejahteraan ekonomi
Anak dari keluarga fatherless sering kali menghadapi kesulitan dalam pendidikan karena kurangnya bimbingan dan dukungan. Dalam jangka panjang, ini dapat memengaruhi kesejahteraan ekonomi mereka di masa depan.
Fenomena fatherless di Indonesia membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak. Dukungan terhadap peran pengasuhan ayah harus ditingkatkan agar anak-anak bisa tumbuh dengan sehat baik secara fisik, psikis, maupun emosional.
Peran keluarga, terutama sosok ayah, sangat dibutuhkan demi terciptanya generasi penerus bangsa yang berkualitas. Karena itu, upaya membangun kesadaran akan pentingnya pengasuhan ayah menjadi langkah mendesak yang harus segera diwujudkan.
Wihaji menegaskan pentingnya kedua orang tua, baik ayah maupun ibu, berkolaborasi dalam pengasuhan anak sebagai sebuah tanggung jawab bersama. Hal ini agar fenomena fatherless di Indonesia bisa segera teratasi.
"Keluarga adalah kunci utama dalam membentuk karakter dan masa depan anak," ujarnya.
(tst/wiw)Skema Banyak Risiko, Pengamat: Pemberian THR Ojol Harus Diiringi dengan Pengawasan2025-05-27 01:25
quickq手机版官网2025-05-27 01:18
quickq下载2025-05-27 00:55
QuickQ多少钱一年2025-05-27 00:53
Airport Tax Hanya 2,6%, Angkasa Pura Bantah Jadi Biang Kerok Mahalnya Tiket Pesawat2025-05-27 00:42
quickq下载安装2025-05-27 00:31
安卓版quickq怎么没了2025-05-27 00:29
加速器quickq2025-05-26 23:58
Data Penjualan Mobil SUV dari Honda Turun Terus2025-05-26 23:52
quickq加速器安装包2025-05-26 23:51
KPK Periksa Eks Sekretaris Barantan Kementan Terkait Kasus TPPU SYL2025-05-27 02:24
quickq安卓版官方下载2025-05-27 02:07
安卓版quickq怎么没了2025-05-27 02:06
QuickQ在中国合法吗2025-05-27 02:05
Daftar Tempat Wisata yang Kasih Diskon Spesial Pilkada 27 November2025-05-27 01:38
quickq.ii2025-05-27 01:27
quickq.apk2025-05-27 01:25
QuickQ在中国合法吗2025-05-27 00:45
Merger Grab2025-05-27 00:32
quickq怎么订阅付费2025-05-27 00:27