休闲

Gugat Midjourney, Disney hingga Universal Muak Sama Karya AI

字号+ 作者:quickq无限试用 来源:百科 2025-06-13 09:24:19 我要评论(0)

Warta Ekonomi, Jakarta - Disney dan Universal bersama sejumlah studio film lainnya secara resmi meng quickq苹果app下载

Warta Ekonomi,quickq苹果app下载 Jakarta -

Disney dan Universal bersama sejumlah studio film lainnya secara resmi menggugat perusahaan kecerdasan buatan (AI) Midjourney di Amerika Serikat (AS).

Gugatan ini menuduh bahwa alat pembuat gambar berbasis  kecerdasan buatan milik perusahaan teknolgi secara sistematis melanggar hak cipta dengan menciptakan reproduksi tidak sah atas karakter-karakter terkenal.

Gugat Midjourney, Disney hingga Universal Muak Sama Karya AI

Gugat Midjourney, Disney hingga Universal Muak Sama Karya AI

Baca Juga: Industri Media di Titik Kritis, Trafik Dikikis AI Google

Gugat Midjourney, Disney hingga Universal Muak Sama Karya AI

“Dengan memanfaatkan karya berhak cipta milik penggugat, dan mendistribusikan gambar (dan segera video) yang secara terang-terangan menyalin karakter terkenal tanpa investasi sepeser pun dalam proses penciptaannya. Midjourney adalah contoh klasik dari penumpang gelap hak cipta," ujar gugatan tersebut, dilansir dari Decrypt, Jumat (13/6).

Gugat Midjourney, Disney hingga Universal Muak Sama Karya AI

Mereka menegaskan bahwa pelanggaran hak cipta tetap merupakan pelanggaran, tak peduli apakah dilakukan melalui teknologi  kecerdasan buatan atau metode lainnya.

Gugatan tersebut mencantumkan sejumlah contoh hasil gambar buatan  kecerdasan buatan yang menyerupai Yoda, karakter Marvel, Aladdin, Minions, The Simpsons, dan Shrek. Mereka semua adalah iikon yang dilindungi hak cipta.

Para studio meminta ganti rugi dan perintah pengadilan untuk menghentikan operasi yang terus terus memproduksi, menampilkan, atau mendistribusikan konten yang melanggar hak cipta mereka.

Kasus ini menjadi bagian dari gelombang gugatan hukum terhadap perusahaan  kecerdasan buatan , seiring meluasnya penggunaan teknologi generatif. Perhatian hukum kini semakin tertuju pada bagaimana data pelatihan  kecerdasan buatan dikumpulkan dan digunakan, khususnya saat menyangkut materi berhak cipta.

Baca Juga: Sambut Liburan Sekolah 2025, Lion Air Group Hadirkan Ratusan Rute Domestik ke Destinasi Favorit

Isu hukum utama dalam gugatan-gugatan semacam ini adalah apakah perusahaan  kecerdasan buatan berhak secara hukum menggunakan karya berhak cipta tanpa izin dalam proses pelatihan atau pembuatan konten baru.

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • Sanksi Dicabut Trump, Suriah Akhirnya Bisa Rasakan Kembali Trading Kripto di Binance

    Sanksi Dicabut Trump, Suriah Akhirnya Bisa Rasakan Kembali Trading Kripto di Binance

    2025-06-13 09:16

  • Dorong Transaksi, BNI

    Dorong Transaksi, BNI

    2025-06-13 09:15

  • Kemenperin Belum Bisa Berikan Izin Edar iPhone 16 Meski Apple Bakal Bangun Pabrik, Ini Penyebabnya

    Kemenperin Belum Bisa Berikan Izin Edar iPhone 16 Meski Apple Bakal Bangun Pabrik, Ini Penyebabnya

    2025-06-13 07:43

  • Soal Pengembalian UN, PBNU: Perlunya Standarisasi Pendidikan

    Soal Pengembalian UN, PBNU: Perlunya Standarisasi Pendidikan

    2025-06-13 07:23

网友点评