Dilarang Menerima Mahasiswa Asing oleh Trump, Universitas Harvard Tetap Terus Melawan Pemerintah
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencabut sertifikasi Universitas Harvard di bawah Student and Exchange Visitor Program (SEVP), yang secara efektif melarang institusi tersebut menerima mahasiswa asing baru.
Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem mengumumkan keputusan tersebut.
"Menerima mahasiswa asing adalah sebuah privilese, bukan hak dan privilese itu telah dicabut mengingat Harvard telah berulang kali gagal mematuhi hukum federal,"
Departemen Keamanan Dalam Negeri (Department of Homeland Security/DHS) AS menyatakan bahwa selain melarang penerimaan mahasiswa asing di masa mendatang, "mahasiswa asing yang telah terdaftar saat ini harus pindah agar tidak kehilangan status legal mereka."
Menanggapi hal itu, Harvard mengeluarkan sebuah pernyataan yang menyebut tindakan pemerintah itu melanggar hukum dan berbahaya.
"Kami sepenuhnya berkomitmen untuk mempertahankan kemampuan Harvard dalam menampung para mahasiswa dan cendekiawan internasional, yang berasal dari 140 lebih negara dan telah memperkaya universitas ini -- dan bangsa ini -- tanpa hingga," kata pernyataan itu.
"Kami sedang bekerja dengan cepat untuk memberikan panduan dan dukungan kepada anggota komunitas kami. Aksi balasan ini menciptakan ancaman serius bagi komunitas Harvard dan negara kita, serta merongrong misi akademis dan penelitian Harvard."
Dikutip dari Xinhua, pada April lalu, pemerintahan Trump membekukan dana hibah federal senilai 2,2 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.313) untuk Harvard, usai universitas tersebut menolak permintaan untuk menghapus program keberagaman, kesetaraan, dan inklusi, serta mengevaluasi mahasiswa asing dengan alasan kekhawatiran ideologis.
Per semester musim gugur 2023, mahasiswa asing di Harvard mencakup lebih dari 27 persen dari jumlah mahasiswanya, ungkap data universitas tersebut.
(责任编辑:焦点)
- Air Kelapa Bisa Sembuhkan Keracunan? Ini Faktanya
- WNA Rusia Ditemukan Tewas di Museum Pendet Ubud, Begini Kronologinya
- Diklaim Ramah Lingkungan, Empat Sekolah di Jakarta Disulap Berkonsep Net Zero Carbon
- Geledah Rumah Tersangka BTS Sadikin Rusli, Kejagung Temukan Bukti Elektronik
- 7 Rekomendasi Camilan Sehat, Bekal Perjalanan Mudik
- INTIP: Deret Buah yang Bisa Usir Perut Buncit
- Sri Mulyani Bawa Kabar Baik: APBN April Cetak Surplus Lagi!
- Polisi Duga Kecelakaan yang Tewaskan Ibu dan Anak di Tol JORR Cengkareng Akibat Sopir Ngantuk
- Bertemu Puan Usai Debat Capres, Anies Buka Peluang Koalisi Paslon 1 dan 3
- Hormati Demo Ojol, Istana Sebut Akan Dengar Aspirasi
- FOTO: Menyembuhkan Penyakit Lewat Terapi Sengat Lebah di Irak
- FOTO: Menyembuhkan Penyakit Lewat Terapi Sengat Lebah di Irak
- Anies Baswedan Surati Mensesneg, Kenapa ya?
- Kawal Stabilitas Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global, Begini Jurus Jitu BI
- Cak Imin Mengaku Tidak Pernah Usulkan Format Debat Capres
- Alasan KPK Tangkap Paksa SYL: Ada Komunikasi Tak Akan..
- Polisi Kantongi Identitas Bandit Begal Motor Modus Tuduh Korban Pelaku Kekerasan di Jagakarsa Jaksel
- Bharada E Digugat Rp 15 Miliar oleh Deolipa Yumara, Pengacara: Klien Kami Tak Punya Uang
- Studi Sarankan Masak Nasi dengan Benar agar Terhindar dari Kanker
- Apa Saja Pantangan di Hari Rabu Wekasan?