Peternak Minta Ombudsman Bertindak, Kenapa Ya?
Direktur Lokataru Foundation, Haris Azhar yang mendampingi peternak mengatakan para peternak ayam mandiri merasa makin sulit berusaha. Pasalnya, selama ini biaya produksi mereka sudah tinggi dikarenakan mesti membeli berbagai kebutuhan produksi melalui perusahaan ternak besar dengan harga tak bersahabat.
Lanjutnya, di sisi lain, dari segi harga mereka kalah saing dibandingkan perusahaan peternak ayam besar. Karenanya, para peternak ayam ini pun mengadu kepada Ombudsman untuk mengusut kontrol Kementerian Pertanian terkait perusahaan-perusahaan ternak besar di nusantara.
“Kementerian Pertanian ke mana? Kok nggak mengontrol yang kayak begituan? Mereka kan punya mandat untuk upaya menyejahterakan peternak mandiri,” ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (11/3/2019).
Selain itu, terlihat tidak adanya kontrol dari Kementerian Pertanian, Haris melihat, para peternak mandiri seakan tidak pernah diproteksi dari persaingan dan diskriminasi harga yang menyudutkan mereka. Alhasil, ketika ada arahan untuk menekan harga, kesejahteraan para peternak mandiri inilah yang makin tertindas.
Laporan ke Ombudsman pun lebih ke arahkan untuk mengusut peran Kementerian Pertanian dalam pengontrolan peternakan ayam ini. Mengingat saat ini diskriminasi terhadap peternak ayam mandiri semakin besar.
Menurut Haris, hal tersebut tersebut terlihat dari bagaimana perusahaan-perusahaan ternak ayam besar menguasai bibit ayam, pakan, hingga obat-obatan. Disamping mereka juga melakukan budi daya yang menghasilkan biaya produksi menjadi lebih rendah.
“Mereka menguasai hampir semua sektor. Sementara giliran peternak mandiri harus beli DOC atau bibit ayam, pakan ayam, dan obat-obatan harus ke mereka. Harganya ketika mereka beli juga dimahalin dibandingkan perusahaan-perusahaan itu jual ke tempat mereka melakukan budi daya sendiri,” tutur Haris.
Baca Juga: Peternak Ayam Blitar Sumringah Dapat Solusi Jagung
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN), Sugeng Wahyudi mengatakan, pengaduan adalah soal kondisi terkini yang dihadapi peternak nasional. Dia menyebutkan, saat ini peternak mengalami suatu kondisi di mana harga ayam yang mereka jual berada di bawah harga produksi.
“Sementara harga pakan kita dan DOC (day old chick/ anak ayam) tinggi,” katanya.
Menurutnya, murahnya harga ayam yang berbanding terbalik dengan biaya produksi yang tinggi salah satunya disebabkan banyaknya anak ayam beredar. Ia menjelaskan, banyaknya anak ayam yang beredar membuat harga ayam turun. Anehnya, harga anak ayam itu sendiri tak mengalami penurunan.
“Jumlah anak ayam per minggu itu kebutuhan kita tidak lebih dari 60 juta. Karena harganya saat ini jauh di bawah, ini pasti karena jumlahnya lebih dari 60 juta. Nah ini yang punya kewenangan pemerintah. Dia (pemerintah) mestinya ngerti,” katannya..
Baca Juga: Peternak Ayam Keluhkan Harga Jagung Naik dan Memburuk
Dia menyebutkan bahwa dalam hal ini yang memiliki kewenangan adalah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Sugeng juga mengaku sudah beberapa kali menjalin komunikasi dengan Kementan terkait masalah ini.
“(Komunikasi) sering dilakukan. Dan semestinya tidak harus diingatkan. Wong sudah tahu, mereka yang nguasain,” tegas Sugeng
-
30.878 personel Polisi Bakal Pindah Secara Bertahap ke IKNBertolak ke Pakistan, Prabowo Antar Langsung Kepulangan Erdogan di Lanud HalimWow! Selain Rubicon, Warga Beberkan Kades Kohod Juga Koleksi Puluhan Motor RX King5 Cara Cegah Rambut Cepat Lepek, Tak Harus Keramas Setiap HariKasus Dugaan Korupsi Gubernur Sultra Masuk ke Tahap PenuntutanKorupsi Pembuatan Patung Hingga Rp6,2 Miliar, Terdakwa Cuma Divonis 1 TahunViral Ukuran Lingkar Lengan Pengaruhi Kondisi Kehamilan, Benarkah?Korupsi Pembuatan Patung Hingga Rp6,2 Miliar, Terdakwa Cuma Divonis 1 TahunRangkuman Peristiwa Kenaikan Yesus Kristus, Penting bagi Umat NasraniUpayakan Lobi, Paripurna DPR Diskors Selama Dua Jam
- ·Sambut Revolusi Industri 4.0, Wisudawan USNI Ditantang Berinovasi
- ·Prosedur LVA, Solusi Aman Atasi Limfedema Usai Operasi Kanker Payudara
- ·7 Cara Alami Menyembuhkan Saraf Kejepit, Lakukan di Rumah Saja
- ·Polri Gelar Apel Konsolidasi Operasi Ramadniya 2017
- ·5 Buah Peninggi Badan Anak, Jadikan Camilan Sehari
- ·Tren Wisatawan Indonesia Tahun Depan, Marak Liburan ke Luar Negeri
- ·Kenang Renville Antonio, Ini Pernyataan Resmi Demokrat atas Meninggalnya Bendahara Umum Partai
- ·Kisruh Menara Imperium, Pemprov DKI Digugat
- ·KLHK Akui Belum Terima Pelimpahan Kasus Penembakan Burung Kuntul
- ·Mau Kuliah di UNS? 9 Prodi Baru Dibuka, Cek Daya Tampung 2025 Sekarang!
- ·Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Minum Obat Diet Populer Ozempic?
- ·Permintaan Kubu Hasto soal Penundaan Penyidikan Ditolak Dewas KPK
- ·Prabowo: Kami Tak Malu
- ·Kemenhub Wacanakan Bus Gratis ke Puncak saat Libur Nataru
- ·Tren Wisatawan Indonesia Tahun Depan, Marak Liburan ke Luar Negeri
- ·Dompet Dhuafa Banten Luncurkan Greenhouse Seledri Siap Suplai Hingga 8 Ton Seledri
- ·Resmi! Jokowi Buka 2,3 Juta Lowongan CASN 2024 Terbaru, Honorer
- ·Gundam Raksasa Siap Beraksi di Osaka Expo 2025
- ·Viral Ukuran Lingkar Lengan Pengaruhi Kondisi Kehamilan, Benarkah?
- ·Gundam Raksasa Siap Beraksi di Osaka Expo 2025
- ·Yuk Merapat, Ada Banyak Promo dan Penawaran Menarik di JXB 2024
- ·APINDO Jabar dan Forkopimda Garut Siap Wujudkan Kawasan Industri Bebas Premanisme
- ·Ini Tanda Kamu Terlalu Banyak Tidur, Lelah dan Sulit Fokus
- ·Jangan Terlalu Lama Simpan Nasi di Kulkas, Bisa Bahaya
- ·Ini Alasan Tersangka Talent Kelas Bintang Belum Ditahan
- ·Viral Tagar Kabur Aja Dulu, Kenapa Anak Muda Tertarik Pindah ke Luar Negeri?
- ·Mengaku Pingsan, Novanto Tak Tahu Dirinya Terlibat Kecelakaan
- ·Cara Mengatasi Tembok Lembap, Berjamur, dan Mengelupas
- ·Intip Warung Makan Tradisional Terbaik di Indonesia versi Taste Atlas
- ·KPK Bakal Klarifikasi Kesaksian Yulianis ke Adnan Pandu
- ·Simak Baik
- ·Cek Saldo Dana Bansos PKH 2025 di KKS Lewat HP, Full Rp 600 Ribu
- ·KPK Datangkan Ahli untuk Jerat Papa Novanto
- ·Gubernur DKI Ajak Warga Merawat Ibu Kota
- ·Mengenal Study Tour, Kegiatan yang Marak Jelang Kelulusan Sekolah
- ·Harapan Puan Maharani atas Peluncuran Danantara: Semoga Jadi Penggerak Ekonomi Nasional