时间:2025-05-27 20:40:25 来源:网络整理 编辑:知识
JAKARTA, DISWAY.ID– Angka anak putus sekolah di Indonesia masih menjadi pekerjaan yang harus d quickq安卓版
JAKARTA,quickq安卓版 DISWAY.ID– Angka anak putus sekolah di Indonesia masih menjadi pekerjaan yang harus dituntaskan.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 menunjukkan bahwa masih banyak anak Indonesia yang mengalami putus sekolah di berbagai jenjang pendidikan.
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada Maret 2023, yang dipublikasikan dalam Statistik Pendidikan 2023, mengungkapkan bahwa secara nasional angka putus sekolah semakin tinggi pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
BACA JUGA:Siswa Putus Sekolah Rentan di Maluku, Heka Leka Latih Ribuan Guru
SD/sederajat: 0,11%
SMP/sederajat: 0,98%
SM/sederajat: 1,03%
BACA JUGA:Anak 13 Tahun di Cirebon Depresi Berat Usai Sang Ibu Menjual HPnya, Sampai Putus Sekolah
Untuk menekan jumlah anak angka putus sekolah, para karyawan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (Adaro), di bawah koordinasi Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN), menggalang donasi berupa 2.000 paket seragam sekolah senilai total Rp2,4 miliar untuk anak-anak Sekolah Dasar (SD) yang berasal dari keluarga prasejahtera di sekitar wilayah operasi Adaro yaitu DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan.
Paket yang berisi kebutuhan perlengkapan sekolah senilai Rp1,2 juta/tahun untuk setiap anak ini diserahkan langsung oleh perwakilan karyawan Adaro kepada anak-anak di wilayah Manggarai, Jakarta 21 November 2024.
Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian karyawan Adaro untuk memberikan harapan bagi anak-anak Indonesia serta berkontribusi bagi kemajuan pendidikan bangsa.
BACA JUGA:Relawan Pemuda Pemudi Sehati 08 Berharap Lapangan Kerja Dan Pendidikan Gratis Untuk Anak Muda Yang Putus Sekolah
“Kami bersyukur karena hari ini dapat membagikan langsung donasi dari karyawan Adaro berupa paket seragam sekolah gratis bagi murid-murid SD dari keluarga prasejahtera melalui program “Satu Seragam Sejuta Harapan”. Diharapkan ketersediaan perlengkapan sekolah ini akan meningkatkan semangat belajar dan mewujudkan harapan baru bagi para murid sehingga mereka dapat lebih termotivasi dan percaya diri dalam menjalani pendidikan sekolah,” kata Ketua YABN Zuraida Murdia Hamdie.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya biaya untuk kebutuhan dasar pendidikan bagi anak, seperti seragam, maupun perlengkapan alat tulis, sehingga diperlukan dukungan nyata dari banyak pihak untuk mewujudkan hal ini.
Indibiz Dukung Transformasi Digital UKM di Seluruh Indonesia Lewat Tiga Keunggulan2025-05-27 20:28
Pakar Sebut Menteri Bidang Ekonomi di Kabinet Prabowo Mesti Lampaui Ekspektasi Rakyat2025-05-27 20:00
Emiten Farmasi SOHO Lepas Kepemilikan Saham di AstraZeneca Indonesia, Nilainya Segini2025-05-27 19:53
伦敦大学学院硕士申请条件解析2025-05-27 19:47
Jadwal Ganjil Genap Jakarta Hari Ini 16 Desember 2024, Ingat Melanggar Kena Sanksi2025-05-27 19:35
BEI Setop Sementara Perdagangan Saham Emiten Hotel FITT, Ini Alasannya2025-05-27 19:28
Mantap! IHSG Jumat Dibuka Menguat 0,53% Tembus ke Level 7.2042025-05-27 19:15
Pidato Perdana Presiden Prabowo Subianto Soroti Kenyataan Ekonomi Indonesia2025-05-27 18:58
Presiden Prabowo Ikuti Sesi Retreat KTT ke2025-05-27 18:55
Bahasa Enggano Terancam Punah, Peneliti Ilmu Budaya UGM Sarankan Bangun Museum Bahasa2025-05-27 18:17
Ikuti Writing Competition MPMInsurance Gratis, Total Hadiah Jutaan Rupiah!2025-05-27 20:34
2025全球平面设计大学排名汇总!2025-05-27 20:31
HPM Kini Bermain di Segmen Mobil Bekasan2025-05-27 20:30
Terpangkas Rp13 Ribu, Harga Emas Antam Jelang Akhir Pekan Ini Dipatok Rp1.910.000 per Gram2025-05-27 20:18
Daftar 10 Ayam Goreng Terenak di Dunia, Ada 2 dari Indonesia2025-05-27 20:08
Sebanyak 500 Mahasiswa Antusias Ikuti Program Telkom Digistar Class 20242025-05-27 20:02
Kapan Waktu Terbaik Liburan ke Korea Selatan?2025-05-27 18:59
2025年韩国大学建筑专业排名2025-05-27 18:17
7 Olahraga Anti2025-05-27 18:12
Fenomena Mahasiswa Bunuh Diri, Mendikti Saintek Satryo Tanggapi dengan Hati2025-05-27 18:12